Sebagaiamanah, sabda Rasulullah, jabatan kelak pada hari kiamat hanya akan menjadi penyesalan dan kehinaan, kecuali bagi orang yang dapat menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya (HR Muslim). Sabda Nabi itu tidak hanya untuk Abu Dzar, tetapi untuk umatnya. Nadanya seperti mengancam, tapi seorang Nabi peduli pada umatnya itu sedang mewanti-wanti.

Jakarta - Palestina, negeri nan suci dimana di dalamnya Masjidil Aqsa gagah berdiri. Negara yang telah lama terlibat konflik dengan Israel ini merupakan salah satu negara paling bersejarah bagi umat Islam. Perjalanan Rasulullah menerima wahyu sholat erat kaitannya dengan Masjidil Aqsa. Allah telah menyebutkan Palestina di dalam Al-Qur’an, begitupun di dalam hadis. Baby Ameena Putri Aurel Hermansyah Jatuh Sakit Saat Umrah, Atta Halilintar Ungkap Kesedihan Formasi Rakaat Sholat Tarawih 8 Rakaat Muhammadiyah 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1? Tentukan Awal Ramadhan 1444 H, Ini 124 Lokasi Rukyatul Hilal di Seluruh Indonesia Keberadaan negara Palestina sebagai negara yang diberkahi telah Allah sampaikan dalam Al-Qur’an. Pada zaman Rasulullah Palestina disebut sebagai negeri Syam, menjadi salah satu tempat terbaik untuk umat Islam. Negara ini juga disebut sebagai negeri yang diberkahi, karena disinilah Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun setelah menyeberangi Laut Merah, dan saat ia menerima wahyu dari Allah SWT. Beberapa hadis yang disampaikan oleh Rasulullah SAW menggambarkan tentang Palestina di akhir zaman, dan jadi tempat terbaik. Meskipun gempuran dan serangan sampai saat ini terus dilakukan zionis Israel, ada jaminan bahwa akan ada pejuang yang membela Palestina. Saksikan Video Pilihan iniLibatkan Barongsai, Banser Cilacap Tolak Yerusalem Ibu Kota IsraelHadis yang Menceritakan Tentang Palestina di Akhir Zaman1. Palestina jadi tempat terbaik sampai akhir zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Ya Khamir menyahut “Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam.” HR. Bukhari Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim dalam Kitabul Imarah no. 3548. 2. Palestina tempat hijrah di akhir zaman Di dalam hadis lain disebutkan, jika Palestina adalah tempat terbaik untuk hijrah di akhir zaman. Dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata Saya mendengar Rasulullah bersabda “Akan terjadi hijrah setelah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menganggap mereka kotor, dan api akan menggiring mereka bersama para kera dan babi.” HR. Abu Daud. Silsilah Al-Ahadis Ash-Shahihah nomor 3202 3. Palestina tempat khilafah akhir zaman tegak Dalam hadis lain disebutkan, Rasulullah SAW menyebutkan jika Khilafah akhir zaman akan tegak di Palestina. Abdullah bin Hawalah Al-Azdi berkata, “Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi Al-Maqdis Baitul Maqdis, Palestina, maka pertanda telah dekat berbagai guncangan, kegundah-gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, akhirnya lebih dekat dengan mereka dari sedekat telapak tangan ke kepalamu ini.” HR Abu Daud 4. Asqola, wilayah terbaik di Palestina Selain Baitul Maqdis dan serambinya, ada juga tempat terbaik lain di Palestina yaitu Asqolan meskipun Israel. Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Permulaan dari perkara Islam ini adalah kenabian dan rahmat. Kemudian tegaknya khilafah dan rahmat. Kemudian berdiri kerajaan dan rahmat. Kemudian berlaku pemerintahan kerajaan kecil-kecil dan rahmat. Kemudian orang- orang memperebutkan kekuatan seperti kuda-kuda yang berebut makanan. Maka pada saat seperti itu, hendaklah kalian berjihad. Sesungguhnya jihad yang paling utama adalah ribath, dan sebaik-baik ribath kalian adalah di Asqolan.” Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

SABDA Versi 4.0 disediakan untuk menolong masyarakat Kristen Indonesia mempelajari Alkitab dengan lebih dalam, mudah, dan menyenangkan! SABDA© Versi 4.0 berisi program software Alkitab, yang dikembangkan dari program Online Bible, yang dilengkapi dengan "Perpustakaan Elektronik", yang berisi berbagai bahan biblika dan bahan-bahan kekristenan

JAKARTA— Banyak kesulitan yang terjadi pada umat Islam terutama di Palestina dan negara lain yang sedang berkonflik. Namun sebagai orang yang beriman, sebaiknya tidak perlu resah, karena sesuai janji Allah SWT, bahwa suatu hari nanti umat Islam akan sampai pada masa kemenangan. Janji Allah ini tertuang baik dalam firman Allah dan hadits, diantaranya, surah Muhammad ayat 7 sebagai berikut يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." Hari ini, kita melihat banyak kelompok, organisasi, negara, dan individu yang yakin dengan Allah baik dalam hidup serta dalam mencari rezeki. Keberkahan ini juga berdampak pada segala segi kehidupan umat Nya. Umat Islam harus semakin bersyukur karena kini semakin banyak yang mendapatkan posisi dalam aspek politik, media, ekonomi, dan pendidikan. Kemenangan Islam juga ada dalam firman Allah lainnya, terdapat pada surat Al-Anfal ayat 45-46 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dan sebutlah nama Allah banyak-banyak berzikir dan berdoa agar kamu beruntung. Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.” Kemenangan Islam pasti akan turun. Jika kita membandingkan apa yang terjadi di hari-hari ini dan apa yang terjadi selama masa jahiliyah di abad yang lalu, kita akan tahu bahwa kemenangan sudah dekat. Cukuplah dikatakan, musuh-musuh Islam di era modern tidak pernah menghadapi mujahidin seperti itu, dan tidak terpikir oleh mereka bahwa umat Islam akan bangun dengan cara ini, dan panji pertempuran di sebagian besar pasukan Arab dan Islam tidak jelas. Janji Allah atas kemenangan juga terdapat dalam Ar-Rum ayat 47 وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا ۖ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ “Dan sungguh, Kami telah mengutus sebelum engkau Muhammad beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan yang cukup, lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.” Sementara dalam surat Ghafir ayat 51, Allah SWT berfirman إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ “Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi hari Kiamat.” Umat haruslah yakin bahwa orang yang membela agama Allah akan mendapatkan pertolongan dan mendapatkan anugerah kemenangan atas usahanya. Ketika umat yakin dengan datangnya kemenangan meski banyak rintangan, maka Allah akan memenuhi permintaan mereka. Termasuk melawan musuh-musuh Islam di Palestina. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW لتقاتلن اليهود حتى يقول الشجر والحجر يا مسلم يا عبد الله، ورائي يهودي تعال فاقتله “Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata, 'Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ' kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi'." HR Muslim. Sumber islamweb

Terlebihlagi, akar dari doa ini adalah bahasa Palestina, yang dikenal luas di luar sumber aslinya dan mungkin sebelum surat-surat Paulus.[7] Bauckham menulis tentang "asalnya yang sangat awal."[8] Paulus menerapkan nama ilahi (YHWH) pada Kristus melalui kurios "tanpa penjelasan atau pembenaran, yang menunjukkan bahwa pembacanya sudah akrab
Konten ini adalah kiriman dari pembaca Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini. Palestina قال رسول الله صلعم لا تزال طائفة من أمتي على الحق ظاهرين، لعدوهم قاهرين، لا يضرهم من خالفهم، إلا ما أصابهم من اللأواء، قالوا يا رسول الله وأين هم؟ قال ببيت المقدس وأكناف بيت المقدس رواه أحمد في مسنده – “Akan ada segolongan kecil dari Umatku, yang terang membela kebenaran, bertindak tegas terhadap musuh-musuhnya, Tidak akan menggoncang mereka siapa-siapa yang membencinya. Para Sahabat bertanya; Dimana mereka Wahai Rasulullah? Rasul menjawab; Di Baitul Maqdis, dan tepi-tepi baitul Maqdis” Palestina adalah sepotong besar aqidah kita. Mengumandangkan perjuangan membebaskannya, berarti menyuarakan kesejatian Aqidah, dan keutuhan Islam kita. Di sana negeri para Nabi, yang hadir hidup, berjuang, dan wafat di tanah yang aura keberkahannya begitu kuat. Jika Berjaya Palestina, berjayalah Kaum Muslimin. Jika terhinakan Palestina, maka terhinakanlah kaum muslimin, seperti yang kita lihat hari ini. Apa perhatian Nabi Muhammad ketika Palestina masih dibawah jajahan Romawi? Sesungguhnya dalam Sirah Nabawiyah, ketika disebut perang Tabuk, perang Mu’tah dan pasukan besar pimpinan Usamah bin Zaid, kesemuanya adalah kasatuan besar masterplan besar Nabi untuk membebaskan Baitul Maqdis. Dengan kata lain, perjuangan Nabi untuk memenangkan tanah suci Palestina begitu hebat dan maksimal. Bahkan sejatinya, pasukan terakhir di kehidupan Nabi yang dipimpin Usamah bin Zaid adalah pasukan besar berisi sahabat besar menuju tujuan besar; Al-Quds! Palestina! Hari ini, pejuang Palestina sedang dalam keadaan siaga. Perbekalan keimanan dan kekuatan militer sedang dikembangkan begitu besarnya. Setelah Pejuang Brigade Izzuddin Al-Qassam memenangkan Perang Furqon, Perang Asfim Ma’kul, lalu Perang Hijar min Sijjil, saat ini mereka sedang dalam persiapan maksimal menuju Wa’dul Akhirah’, atau bisa dibilang hentakan besar-besaran melawan penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina. Sebenarnya seperti apa Palestina di benak manusia-manusia hebat ini? Dan bagaimana Rasulullah mendeskripsikan pentingnya tanah Syam yang di sana ada Palestina, Libanon, Suriah, Yordania dan sebagian Sinai dalam hadits-hadits shahih? Hingga para pejuang tidak kehabisan ide dan tenaga, bahkan menjadi pasukan hebat yang membuat Penjajah Zionis kewalahan? Beginilah sekelumit pemahaman dari pengetahuan Palestina yang begitu banyak. *** Syam Negeri Penuh Keberkahan “Berbahagialah Syam, berbahagialah Syam, berbahagialah Syam!”, kata Nabi memulai halaqah beliau. Sahabat bertanya, “Dengan apa yang Rasul Syam berbahagia?”, lalu dengan lugas Rasul menjawab, “Para Malaikat membentangkan sayap-sayapnya di Syam”. Al-Izz bin Abdussalam berkata “Maksdunya adalah bahwa Allah dan para Malaikat memberkahi juga merahmati tanah Syam” Tanah Syam, yang hari ini terdiri dari Palestina, Suriah, Libanon dan Yordania begitu penting bagi Nabi, juga menempati posisi khusus di hadapan Allah. Itulah mengapa keberkahannya nyata. Tumbuh-tumbuhan hidup, udara yang sejuk, lembah dan bukit-bukit subur yang indah, dan letak geografis yang sangat-sangat berharga bagi mereka yang ingin memenangkan pengaruh geopolitik. Hadist dari Abdullah bin Hawwalah, bahwasanya Rasul bersabda; “Di malam Isra’, aku melihat tiang berwarna putih seperti mutiara, dibawa oleh para Malaikat. Aku bertanya, Apa yang kalian bawa?”. Para Malaikat menjawab, “Tiang Islam, Kami diperintahkan untuk meletakkannya di Syam” Al-Izz bin Abdussalam menjelaskan, “Nabi mengabarkan bahwa tiang Islam, yaitu Iman, berada di Syam ketika zaman muncul banyak fitnah. Maknanya Ketika muncul banyak fitnah pada ummat ini, penduduk Syam tetap teguh memegang Iman mereka.” Syam Negeri Mahsyar Seluruh Manusia Dari hadits Bahz bin Hakim bin Muawiyah Al-Qusyairi dari Ayahnya dari Kakeknya, berkata; “Wahai Rasulullah, kemana engkau memerintahkanku untuk bermukim?” kemudian Rasul menjawab, “Kesana”, dan tangan beliau menunjuk ke arah Syam, “Sesungguhnya kalian akan digiring menuju kesana mahsyar dalam keadaan berjalan kaki dan berkendara serta berjalan diatas wajah kalian.” Kemudian ayat Quran surat Qaaf ayat 41, menjelaskan وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ “Dan dengarkanlah seruan pada hari penyeru malaikat menyeru dari tempat yang dekat.” Para Mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud “tempat yang dekat” adalah Sakhrah, yang berada di Masjid Al-Aqsha. Dengan kata lain, Malaikat Israfil akan memanggil manusia menuju mahsyar di atas As-Sakhrah Masjid Al-Aqsha, dan Syam itu sendiri menjadi Padang Mahsyar. Al-Ahwadhi berkata, “Tempat dikumpulkannya manusia berada di sebuah tanah suci di Syam, Allah mengumpulkan seluruh jiwa di sana, maka itulah padang Mahsyar.” Syam Negeri Kecintaan Para Nabi Dalam Kitab Mu’jam Al-Buldan, termaktub bahwa Ibnu Abbas pernah berkata, “Baitul Maqdis dibangun oleh para Nabi, dijadikan tempat bermukim para Nabi, dan tidaklah satupun jengkal di Baitul Maqdis melainkan telah menjadi tempat Shalat para Nabi dan tempat berdirinya para Malaikat.” Para Nabi bergerak dan berjalan menuju Tanah Palestina, ia adalah tanah yang berkah, Negeri para Nabi, Negeri tegaknya agama Islam, dan negeri saksi peradaban dari Nabi Adam hingga hari kiamat. Syam Negeri yang Didoakan Nabi Rasulullah bersabda, “Ya Allah berkahilah Syam kami, Ya Allah berkahilah Yaman kami, Ya Allah berkahilah Najd kami….”. Al-Izz bin Abdussalam menjelaskan, “Ketika Rasulullah mendoakan keberkahan Syam, lalu baru kemudian Yaman, menunjukkan bahwa keutamaan Syam atas Yaman.” Pohon di Syam Seperti Pohon Di Surga Dari hadits Utbah bin Abdissalmi berkata, seseorang badui datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, “Apakah di Surga ada buah?”. Lalu Rasulullah menjawab, “Betul, dan di dalamnya pula ada sebuah pohon Thuba kebahagiaan dan ia berada di Surga Firdaus.” Kemudian Si Badui bertanya lagi, “Di bumi ini adakah pohon yang menyerupainya?” Lalu Rasul menjawab, “di bumi ini tidak ada pohon seperti itu, namun apakah engkau pernah datang ke Syam?”. “Belum wahai Rasulullah”, jawab Si Badui. Maka Rasulullah berkata, “Sesungguhnya ada sebuah pohon yang mirip dengannya di Syam yang disebut Al-Jauzah, tumbuh dengan satu batang, lalu tumbuh di atasnya cabang-cabang yang banyak.” Muadzin Masjid Baitul Maqdis Didahulukan Masuk Surga Dari Jabir bahwasanya seorang lelaki datang menemui Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang akan pertama kali masuk ke Surga?”. “Para Nabi”, jawab Rasulullah. “Lalu siapa?”, “Para Syuhada”. “Lalu siapa?”, “Muadzin Masjid Al-Haram”. “Lalu siapa?”, “Muadzin Masjid Baitul Maqdis”. “lalu siapa?”,”Muadzin masjidku ini”. “Lalu siapa?”, “Seluruh muadzin masjid-masjid sesuai dengan kadar amalan mereka.” Dan hingga saat ini, ada sebuah sejarah besar yang mesti dibuka tabirnya. Bahwasanya Bilal bin Rabah tidak hanya mengadzani Masjid Nabawi dan Masjid Al-Haram. Ketika Umat Islam di bawah pimpinan Umar Bin Khattab membebaskan Masjid Al-Aqsha, maka Bilal bin Rab;ah menjadi Muadzin pertamanya setelah sekian lama beliau tidak mau adzan disbebabkan selalu menangis dan mengingat Nabi. Dan di hari pembebasan Tanah Al-Quds, Bilal bin Rabah adalah muadzin pertama masjid itu. Subhanallah! *** Siapa Pembebas Palestina? Dalam sebuah dialog yang diampu oleh Ustadz Azhari Suhaemi sebagai Bidang Edukasi KNRP Pusat, beliau menerangkan tentang sebuah fakta sejarah, bahwa pembebas Al-Aqsha dalam sejarah kaum Muslimin tidak pernah dilakukan oleh orang-orang di dalam Palestina. Umar bin Khattab, Khalifah pembebas Palestina, adalah bagian dari Bani Adi, orang Quraisy yang memimpin pasukan Muslimin bangsa arab membebaskan gerbang Palestina, dan beliau bukan orang Palestina. Nuruddin Zanki, inisiator pembebas Al-Quds pasca dijajah pasukan Salib, bukanlah orang Arab, melainkan keturunan Bangsa Turki, lalu mengadakan agenda jihad yang fenomenal sehingga memutus rantai kekuasaan Penjajah Salib di beberapa wilayah penting di Syam. Shalahuddin Al-Ayyubi, pembebas Al-Quds yang memenangkan Pertempuran Hattin 1187 Masehi bukanlah orang Palestina, bukan pula orang Arab. Beliau lahir di Benteng Tikrit di Iraq, keturunan Suku Kurdi. Meneruskan perjuangan Nuruddin Zanki, beliau berhasil membuka kembali gerbang Al-Quds setelah 88 tahun dibawah jajahan Pasukan Salib sejak 1099 M. Lalu, Siapakah Pembebas Palestina di masa depan nanti? Mari membahas hadits Nabi Muhammad SAW, “Kamu sekalian akan membunuh yahudi, kalian berada di timur sungai, dan mereka berada di barat sungai”. Dari hadist yang disampaikan Nabi Muhammad ini, ada sebuah fakta unik yang sangat menarik untuk ditelisik. Di mana barat sungai? Dan di mana timurnya? Seperti kita tahu, di Palestina kita mengenal sebuah wilayah besar Palestina yang disebut sebagai Dhuffah gharbiyah’ atau West Bank dalam bahasa Inggris, dan Tepi Barat’ dalam bahasa Indonesia. Wilayah itu adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Yordania. Dan di sanalah Masjid Al-Aqsha berdiri. Yang menarik adalah penamaan tepi barat, daerah itu dinamakan Tepi barat’ karena ia berada di sebelah barat Sungai Yordan. Begitu nyata hadist yang disampaikan Rasulullah dan dikaji hari ini di dunia nyata. Lalu, dengan logika sederhana mari mengambil pemahaman dari maksud Nabi Muhammad, bahwa saat pembebasan Al-Aqsha, Zionis Israel akan bermarkas di Tepi Barat, lalu Kaum muslimin berada di timur sungai’. Memaknai timur sungai’ berarti tanah yang berada di timur sungai Yordania, jika meluaskan definisi itu, berarti segala negeri di timur Palestina adalah bisa jadi termasuknya. Seperti itulah yang dijelaskan dalam dialog edukasi itu. Jika, bangsa Arab telah membebaskannya, bangsa Turki telah membebaskannya, Bangsa Kurdi telah membebaskannya, maka saat era depan pembebasan Al-Aqsha bukan tidak mungkin adalah saat Asia memasuki eranya yang lebih perkasa, lalu negeri-negeri timurlah yang menjadi pelaku pembebasan Palestina. Karena masa kepemimpinan Allah pergilirkan, dan setiap peradaban telah mengecap keberhasilan pembebasan Palestina, maka bisa jadi kesempatan untuk membebaskan Palestina di masa depan muncul dari negeri Timur. Dan Indonesia menjadi bagian pembebasannya. Inilah sekelumit Nubuwat Nabi Muhammad tentang betapa pentingnya Palestina dan bahkan Al-Quran dan hadits nabi telah memberitakan letak-letak peristiwa penting yang akan terjadi di hari depan Palestina sebagai jantung Umat Islam sedunia. Maka tidak sangsi jika Syaikh Ahmad Ali Muqbil sebagai Ketua Dewan Ulama Palestina Yaman berkata, “Palestina adalah sepotong besar aqidah kita!” Redaktur Deasy Lyna Tsuraya Beri NilaiLoading... Mahasiswa Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir Alumni SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang Alumni Ponpes Husnul Khotimah Kuningan

Palestinaadalah penyangga tiga agama besar di dunia. Yudaisme, agama Kristen, dan agama Islam berasal dari negeri kecil ini. Di sinilah Allah menyatakan diri-Nya kepada para leluhur dan nabi, kepada Yesus dan rasul-rasul-Nya. Menelaah geografi Palestina bukanlah sesuatu yang baru saja dilakukan.

Palestina memiliki sejarah pemerintahan yang sangat panjang. Dari segi sejarah Islam, Palestina merupakan negeri yang diberkahi Allah hingga menyandang julukan negeri Anbiya atau negeri para nabi. Inilah tapak tilas kisah nabi dari Palestina hingga makamnya yang ulasannya harus dibaca hingga tuntas. 1. Nabi Daud2. Nabi Sulaiman3. Nabi Yakub4. Nabi Yusuf5. Nabi Musa6. Nabi Ibrahim 1. Nabi Daud Nabi Daud memimpin Palestina selama 40 tahun dengan pembagian 7 tahun di Hebron dan 33 tahun di Al-Quds. Pada kala itu, Nabi Daud menjadi pemimpin Bani Israil di Palestina hingga mencapai masa kejayaan. Ia pula yang mengalahkan Raja Thalut. Pada masa pemerintahannya, ia berdakwah tauhid ke seluruh Palestina hingga memiliki julukan “Tanah yang Diberkati”. Ia juga menyampaikan pesan Zabur sehingga tercipta keadilan, kedamaian, kejujuran, dan kebijaksanaan. Al-Qur’an surat Shad ayat 18-20 menyebutkan bahwa gunung dan burung-burung ikut bertasbih saat Nabi Daud khusyuk membaca kitab Zabur dengan suara merdu. Nabi Daud meninggal pada tahun 963 SM dan dimakamkan di Bukit Zion, Yerusalem. Makamnya disebut sebagai al-Nabi Daud dan diklaim sebagai tempat suci bagi pemeluk Yahudi. baca juga KISAH-KISAH TELADAN NABI ULUL AZMI 2. Nabi Sulaiman Kisah nabi dari Palestina selanjutnya yaitu Nabi Sulaiman. Ia merupakan anak termuda dari Nabi Daud yang lahir di Yerusalem, Palestina. Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kemampuan berbicara dengan jin dan hewan-hewan. Ia dedikasikan kemampuan berkomunikasi dengan jin saat perbaikan Masjid Al-Aqsa. Selain itu, Nabi Sulaiman dapat memindahkan istana Ratu Balqis sebelum ia berkedip. Usai bapaknya tiada, Nabi Sulaiman memimpin Palestina selama 40 tahun. Bani Israil dan Palestina mengalami masa kemajuan dan kemakmuran di masa pemerintahannya, terutama dari segi infrastruktur. Hal ini disebabkan karena Nabi Daud maksimal dalam bekerja, sehingga Nabi Sulaiman tidak menemukan masalah politis. Kisah kejayaannya tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Naml ayat 17 dan 37, serta Al-Araf ayat 27. Selain Dome of Rock, makam Nabi Sulaiman menjadi salah satu hal yang fenomenal di kompleks Al-Aqsa. Menurut sejarah, makam tersebut merupakan tempat ia meninggal dunia sembari bersandar pada tongkatnya. 3. Nabi Yakub Nabi Yakub lahir di Palestina dan merupakan putra dari Nabi Ishaq. Israil merupakan nama lain dari Nabi Yakub. Sebagai utusan Allah SWT dari suku Bani Israil, ia menyebarkan pesan tauhid untuk rajin sedekah dan berdoa. Pada akhir hidupnya, ia dimakamkan di Hebron, Tepi Barat, di dalam Masjid Ibrahimi. 4. Nabi Yusuf Allah abadikan kisah Nabi Yusuf sebagai nabi yang lahir di Yerusalem dalam Al-Quran pada satu surat khusus. Keteguhannya dalam membuktikan fitnah kejam tertera di dalam Surat Yusuf. Ia juga merupakan putra kesayangan Nabi Yakub dan memiliki paras rupawan hingga membuat para saudaranya iri. Karena cemburu, saudara laki-laki Nabi Yusuf melemparkannya ke dalam sumur yang sekarang dikenal dengan sebutan Jubb Yussef. Sumur tersebut berlokasi di Galilee, sebuah daerah luas yang terkenal dengan danau air tawar terbesar di Palestina, sebelum administrasi wilayah diambil oleh Israel. Para saudaranya membuat alibi untuk Nabi Yakub bahwa ia terbunuh akibat diterkam serigala. Umumnya, anak kecil akan merasa takut saat terjebak di ruangan gelap, namun lain halnya dengan Yusuf. Ia merasa tenang mengingat cerita ayahnya bahwa pertolongan Allah akan datang. Lalu, Nabi Yusuf piawai dalam menafsirkan mimpi raja Mesir dengan prediksi panceklik panjang. Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok cerdas hingga menjabat posisi pemerintahan sebagai Raja Muda atau istilah lainnya perdana menteri. Ia disemayamkan tak jauh dari ayahnya di Masjid Ibrahimi, Hebron, Tepi Barat. 5. Nabi Musa Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memimpin Bani Israil demi membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ia selamatkan mereka dengan mukjizat Allah berupa tongkat yang dapat membelah lautan saat pasukan Fir’aun mengejarnya. Lalu, Allah menjanjikan sebagian wilayah Palestina untuk Bani Israil agar tidak merasakan lagi kekejaman Fir’aun. Akan tetapi, Bani Israil ingkar janji dengan menginginkan seluruh wilayah Palestina menjadi milik mereka. Jika tidak, maka mereka enggan pindah ke sana. Pada akhir hayatnya, makam Nabi Musa berlokasi di Selatan Jericho, Tepi Barat Palestina. 6. Nabi Ibrahim Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak dari para Nabi yang kisahnya kental dengan peristiwa Idul Adha. Kemudian, kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat Nabi Ibrahim mendalami tauhid untuk mengajak dirinya dan orang lain menyembah Allah dengan keimanan kuat. Kepintarannya dalam membuktikan kuasa Allah membuat Raja Namrud geram, maka dari itu ia membakar Nabi Ibrahim. Raja Namrud dan para pengikutnya tertawa saat melihat aksi pembakaran tersebut dan merasa sangat puas. Tiba-tiba, kobaran api padam dan mereka terkejut melihat Nabi Ibrahim AS keluar dari puing-puing pembakaran dalam keadaan selamat. Semenjak itu, pengikut Raja Namrud berbondong-bondong menjadi umat Nabi Ibrahim AS untuk mentaati Allah SWT. Nabi Ibrahim disemayamkan di Masjid Al-Khalil, Kota Hebron, Tepi Barat Palestina. Hebron terkenal dengan sebutan Kota Tiga Nabi karena makam Ibrahim, Ishak, dan Yakub berada di sana. Itulah tapak tilas 6 kisah nabi yang berasal dari Palestina sebagai bukti bahwa Palestina negara nyata yang hidup berdampingan dengan kedamaian. 54 tahun Palestina mengalami pendudukan militer dan 73 tahun pembersihan etnis, tentunya Palestina tidak akan berdiri sendiri. Satu postingan dapat mengubah kondisi, satu donasi pemantik mimpi untuk bertahan hidup. Kuatkan harapan untuk Palestina sekarang juga dengan sedekah kemanusiaan di sini. Dampingi mereka dengan doa dan bantuan kita.
Baca Solidaritas Palestina dan Tafsir Ayat Persaudaraan. Kitab al-Ja'fariyyat meriwayatkan dengan sanad dari Imam Ali a.s. bahwasanya Rasulullah Saw telah bersabda: "Siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin maka dia bukan termasuk orang Muslim.
Jakarta - Lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang waktunya dirahasiakan Allah SWT. Orang yang berhasil meraih lailatul qadar tentu akan mendapatkan keutamaan dari malam tersebut. Al-Qur’an menjelaskan secara khusus tentang lailatul qadar dalam satu surah al-Qadr ayat 1-5. Disebutkan bahwa lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah dan malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. “Barang siapa yang bisa menghidupkan malam itu maka ibadah malam itu lebih bagus daripada Anda ibadah kaya gitu seribu bulan,” kata ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya di YouTube Al Bahjah TV. Viral Pengobatan Ida Dayak, Buya Yahya Singgung Rambu-Rambu Pengobatan Islam 5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Malam Nuzulul Quran Bulan Ramadhan Doa Menyembelih Ayam dalam Bahasa Arab dan Latin, Lengkap dengan Tata Caranya Malam kemuliaan itu ada pada bulan Ramadhan. Namun, waktu tepatnya disembunyikan oleh Allah SWT. Tidak lain hikmahnya adalah agar umat Islam berlomba-lomba untuk meraih lailatul qadar. Banyak umat Islam yang rela beri'tikaf di masjid saat Ramadhan demi ingin meraih lailatul qadar. Biasanya masjid-masjid mulai ramai orang yang beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Saksikan Video Pilihan IniMalam Nuzulul Quran, Cawagub Taj Yasin dan Santri Cilacap Nyalakan Obor10 Hari Terakhir RamadhanIlustrasi orang yang mendapatkan syafaat dari malam Lailatul Qadar via terjadinya lailatul qadar dirahasiakan, namun beberapa hadis nabi menjelaskan tentang waktu malam kemuliaan itu. Mengutip NU Online, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa lailatul qadar terdapat pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان Artinya “Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. ” Muttafaqun alaihi dari Aisyah radliyallahu anha Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim diterangkan bahwa pada 10 hari terakhir Ramadhan Rasulullah SAW menghidupkan setiap malamnya dan membangunkan keluarganya. كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ{ هذا لفظ البخاري Artinya “Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya menjauhkan diri dari menggauli istrinya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” Demikian menurut lafadz Al-Bukhari. Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah RA. كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يَجْتَهِدُ فِيْ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مَالاَ يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ Artinya “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya.” HR MuslimMalam Ganjil 10 Hari Terakhir RamadhanIlustrasi Masjid Credit Bukhari meriwayatkan sabda Rasulullah SAW yang lain, mengisyaratkan bahwa lailatul qadar ada pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan. تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ Artinya “Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan”. HR. Al-Bukhari dari Aisyah radliyallahu anha Lebih khusus lagi, Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma bahwa lailatul qadar terdapat pada tujuh hari terakhir Ramadhan. الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي Artinya “Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir, jika salah seorang dari kalian merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terlewatkan tujuh hari yang tersisa dari bulan Ramadhan.” HR. Muslim dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma Yang lebih khusus lagi adalah malam 27 sebagaimana sabda Nabi tentang Lailatul Qadar لَيْلَةُ سَبْع وَعِشْرِيْنَ Artinya “Dia adalah malam ke-27. ” HR. Abu Dawud, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radliyallahu anhuma, dalam Shahih Sunan Abi Dawud. Sahabat Ubay bin Ka’b radliyallahu anhu menegaskan والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين Artinya "Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam Lailatul Qadar tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27." HR. Muslim Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh akhir Ramadhan, terutama pada malam tanggal ganjil. Dalam hadits Abu Dzar disebutkan أَنَّهُ قَامَ بِهِمْ لَيْلَةَ ثَلاَثٍ وَعِشْرِيْنَ، وَخَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ، وَسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ، وَذَكَرَ أَنَّهُ دَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ خَاصَّةً Artinya “Bahwasanya Rasulullah melakukan shalat bersama mereka para sahabat pada malam dua puluh tiga 23, dua puluh lima 25, dan dua puluh tujuh 27 dan disebutkan bahwasanya beliau mengajak salat keluarga dan istri-istrinya pada malam dua puluh tujuh 27.”Tetap Menghidupkan Malam GenapPemandangan saat umat muslim berdoa di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu 1/6/2019. Umat muslim memanjatkan doa-doa jelang berakhirnya Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. KARIM SAHIB/AFPKendati demikian, Buya Yahya menyarankan tetap menghidupkan malam-malam genap pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. “Tetap hari yang lain diharap, sehingga jangan sampai kebiasaan kita mengambil ganjil seolah-olah genap gak mungkin datang lailatul qadar. Mungkin datang lailatul qadar di hari yang genap,” kata Buya Yahya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi wasiat kepada para sahabat agar mengambil Abdullah bin Mas'ud sebagai teladan, sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Berpegangteguhlah pada kepada ilmu yang diberikan oleh ibnu ummi 'Abdin". Diwasiatkannya pula agar mencontoh bacaannya, dan mempelajari cara membaca Al
Jakarta - Memanasnya konflik di kawasan Palestina dan Israel membuat publik internasional geram. Ratusan nyawa jatuh dan sejumlah bangunan hancur lebur diserang sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana sebenarnya sejarah Palestina dan dilansir dari BBC, Selasa 18/5/2021, pemicu bentrokan satu minggu terakhir diawali oleh ketegangan terkait sengketa tanah di Yerusalem Timur. Saling klaim ini berujung bentrok hingga Hamas dan Israel terlibat aksi saling kirim serangan rentetan sejarah konflik Palestina dan Israel yang berlangsung sejak lamaBerawal dari Pemberian Rumah Bagi YahudiSejarah konflik Palestina dan Israel bisa dibilang terjadi sejak Inggris mendirikan 'rumah nasional' bagi minoritas Yahudi di Palestina. Saat itu, Inggris diketahui mengambil alih wilayah Palestina dari kekuasaan Kesultanan Utsmaniyyah yang kalah dalam Perang Dunia I. Bagi warga minoritas Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka. Warga Arab Palestina yang merupakan mayoritas juga mengklaim hal yang Yahudi terus menerus bertambah ke wilayah Palestina antara tahun 1920-1940an. Sementara itu, kekerasan antara Yahudi dan Arab juga meningkat hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB membagi wilayah Palestina menjadi dua, untuk bangsa Yahudi dan Arab Palestina pada PBB disambut oleh para pemimpin Yahudi, namun ditolak oleh bangsa Arab. Pembagian pun tidak pernah diterapkan hingga Negara IsraelSejarah Palestina dan Israel yang berkonflik bermula pada 15 Mei 1948, saat para pemuka Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel. Hal ini memicu penolakan Bangsa Arab Palestina dan perang perang Al-Nakhba, yang diartikan sebagai 'malapetaka' ini, ratusan ribu warga Palestina melarikan diri dan meninggalkan rumah mereka. Usai setahun, Israel sudah berhasil menguasai sebagian besar kemudian menduduki wilayah yang dinamai Tepi Barat, sementara Mesir menguasai Gaza. Sementara wilayah Yerusalem dibagi dua dengan Israel, dimana wilayah Timur dikuasai Yordania dan wilayah barat menjadi bagian Enam Hari 1967Sejarah Palestina dan Israel yang berkonflik kemudian menjadi perang, dimulai dengan diserangnya pangkalan udara Mesir oleh Israel hingga pasukan darat Israel memasuki Semenanjung Sinai. Israel mengambilalih Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan serta Yerusalem Timur yang didominasi bangsa ribu orang Palestina tidak diizinkan kembali ke rumah mereka dengan alasan akan membebani dan mengancam keberadaan negara Israel sebagai negara bangsa Yerusalem diakui Israel sebagai Ibu Kota negaranya. Sementara Palestina menyatakan Yerusalem Timur menjadi Ibu Kota masa damai antara kedua belah pihak kerap tertahan lantaran Palestina menolak pemukiman Yahudi di tepi Barat. Selama 50 tahun terakhir, ada lebih dari warga Yahudi yang membangun pemukiman di sepanjang wilayah-wilayah temu perundingan terus tertahan lantaran belum ditemui keputusan apakah pemukiman Yahudi akan dibiarkan atau dibongkar. Selain itu permasalahan Yerusalem apakah akan dibagi wilayahnya juga menjadi hal pelik yang terus mewarnai konflik kedua terbaru permasalahan sengketa tanah di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur menjadi pemicu bentrokan dan serangan udara yang menambah panjang sejarah Palestina dan Israel yang berkonflik hingga kini. izt/imk
ldYx.
  • gm8d8g08oh.pages.dev/852
  • gm8d8g08oh.pages.dev/720
  • gm8d8g08oh.pages.dev/513
  • gm8d8g08oh.pages.dev/757
  • gm8d8g08oh.pages.dev/825
  • gm8d8g08oh.pages.dev/501
  • gm8d8g08oh.pages.dev/27
  • gm8d8g08oh.pages.dev/180
  • sabda nabi tentang palestina